Memeluk Ego Laki – Laki
Bismillah,. sahabat semua. Malam ini kita lanjutkan materinya ya. Malam ini adalah materi khusus muslimah. Sebelum baca materi ini perlu Kami ingatkan sahabat semua AGAR TIDAK MENGGUNAKAN TIPS – TIPS DALAM MATERI INI KEPADA LAKI-LAKI YANG BELUM MAHRAM.
Materi yang akan Kami bagikan ini InsyaAllah bisa digunakan juga dalam untuk memperbaiki hubungan antara anak perempuan dengan ayahnya, dengan kakak atau adik lakinya. Bagi yang sudah menikah silakan lansung praktekkan pada suaminya.
Di materi sebelumnya tentu Sahabat masih ingat bahasan kita tentang makna cinta kan ?
Cinta itu adalah kata kerja. Cinta itu adalah tindakan. Tindakan memberi, tindakan memperlakukan pasangan dengan baik, tindakan bersabar atas kekurangan pasangan yang dilakukan secara TERUS MENERUS hingga akhir usia. Sampai akhirnya maut memisahkan. Inilah yang disebut cinta sejati
Secara sederhana cinta itu memberi dan melakukan tindakan terbaik pada pasangan. Nah salah satu cara Sederhana mencintai pasangan adalah memeluk egonya. Kami katakan sederhana karena memang tips – tips yang diberikan dibawah ini sangat sederhana, sangat mudah dilakukan, tapi sayangnya sangat jarang sekali orang melakukannya pada pasangannya. Entah karena memang tidak tau atau memang karena gengsi, malas atau malah karena merasa hal ini tidak penting dilakukan pada pasangan.
Padahal jika tips – tips sederhana ini dilakukan InsyaAllah Allah akan membantu Kamu untuk membuat pasanganmu makin mencintaimu, makin merasa nyaman denganmu, merasa Kamu sangat berharga baginya dan pada akhirnya Pasangan akan melakukan hal terbaik untukmu . Termasuk juga bagi Kamu yang ingin pasanganmu berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Mau tau ? Yuk lanjut baca.
A. Mengenal Ego Laki – Laki
Dalam pembahasan pondasi utama hubungan antara suami dan istri kita sudah bahas panjang lebar tentang peran penting laki – laki dalam kehidupan rumah tangga. Ada beberapa peran utama laki – laki dalam rumah tangga yaitu :
1. Sebagai pemimpin
2. Memberi nafkah keluarga
3. Merumuskan visi dan misi keluarga
4. Sebagai pendidik keluarga
5. Sebagai konsultan bagi keluarganya
Coba sahabat muslimah renungkan peran – peran diatas, tentunya yang dilakukan diatas adalah peran dengan tanggung jawab berat. Semua peran – peran diatas tentu dalam materi bahasan sebelumnya ada dalilnya baik dari Alquran maupun Sunnah. Itu artinya memang Allah menciptakan laki – laki secara fitrahnya memang mampu melakukan hal – hal diatas.
Secara fitrahnya memang laki – laki diciptakan lebih dari wanita sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Annisa ayat 34 :
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain(wanita)”
Lalu apa hubungannya dengan ego laki – laki ?
Ego adalah kepercayaan diri, rasa diri berharga, rasa diri dianggap dan berarti. Memeluk ego laki – laki adalah aktivitas yang dilakukan oleh wanita dengan tujuan membuat diri si laki – laki berharga, membuat dirinya percaya diri, membuat dirinya keren, membuat dirinya berarti
Kalau kita lihat dari peran – peran yang Allah berikan pada laki – laki tentu kita bisa lihat bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa laki – laki adalah pemimpin, sosok pahlawan, penyelamat keluarga, pelindung dan pengayom bagi keluarganya. Nah tugas wanita yang paling sederhana adalah Memberikan dan membiarkan laki – laki mengerjakan hal penting yang memang seharusnya dia kerjakan. Memberikan kepercayaan penuh pada laki-laki dengan hal tersebut akan membuat laki – laki merasa dirinya berharga, berarti dan dianggap ada dalam keluarga tersebut.
Dalam realita kehidupan rumah tangga saat ini banyak terjadi adalah wanita mengambil bagian yang harus dikerjakan oleh laki-laki. Sesuatu yang itu jika dikerjakan oleh laki – laki akan membuat dia merasa berharga, merasa dianggap, merasa berarti dan merasa dirinya pahlawan eh tapi hal itu dikerjakan oleh wanita.
Sebagai contoh sederhana
1. Banyak wanita yang dalam rumah tangga menjadi pemegang keputusan utama. Apa – apa suami harus ijin istri, apa – apa anak harus ijin mamanya.
2. Banyak wanita yang turut bekerja mencari nafkah dengan keluar rumah sebagaimana laki – laki bekerja. Secara fitrahnya para wanita menjadi istri dan ibu di rumah. Saran Kami sebaiknya teman2pun begitu. Tapi jika memang pekerjaannya sangat – sangat dibutuhkan masyarakat luas seperti bidan, dokter dan sejenisnya tentu boleh – boleh saja.
Wanita yang bekerja di luar rumah, punya penghasilan sendiri secara tidak lansung juga akan Merasa setara atau lebih dari suaminya, merasa kalau dirinya hebat, keren bahkan merasa dirinya menjadi tulang punggung keluarga . Nah yang dikhawatirkan karena rasa ini berkurang rasa hormat dan segan pada suami. Tidak semua memang begini.
Sebuah penlitian yang dilakukan oleh American Psychological Association pada tahun 2013 menyebutkan
Pria merasa lebih buruk melihat dirinya sendiri bila pasangannya mencapai kesuksesan tertentu
3. Banyak wanita yang menentukan arah gerak keluarga ke depannya. Suami hanya menjadi “tukang cari uang” . Semua hal tentang kehidupan rumah tangga seperti mau tinggal dimana, mengelola uang, anak mau sekolah dimana, semuanya ditentukan oleh pihak wanita.
4. Banyak wanita yang dirinya Merasa lebih pintar karena lebih banyak tahu dibanding suami sehingga membuat dia merasa dirinya lebih taat dibanding suaminya, merasa lebih pintar dan akhirnya secara tanpa sengaja Memberi nasihat pada pasangan dengan menggurui . Dan, tentunya laki – laki tidak suka hal ini.
5. Banyak wanita yang merasa semua keputusan dalam rumah tangga harus dihasilkan dari musyawarah mufakat. Harus sama – sama setuju. Padahal yang benar adalah yang memutuskan suami. Wanita boleh menyampaikan saran atau usul tapi tidak untuk memutuskan. Kecuali untuk hal – hal yang memang telah disepakati di awal.
B. Pentingnya Memeluk Ego Laki – Laki
Sekarang kita akan mengenali apa sih pentingnya seorang wanita memeluk ego laki – laki ? Setidaknya ada beberapa alasan kenapa Kamu harus memeluk ego laki – laki. Tentu Kamu masih ingat materi pondasi utama hubungan suami istri bahwa menjalankan peran sebagai istri adalah aktivitas yang dipertanggungjawabkan lansung pada Allah Swt. InsyaAllah memeluk ego pasangan adalah bagian dari ibadah.
1. Untuk bisa menjalankan peranmu sebagai istri dengan baik serta membantu suami menjalankan perannya sebagai suami dan ayah dengan baik.
2. Untuk menguatkan ikatan cinta antara Kamu dengan pasangan. Di materi tentang cinta kita sudah tau bahwa cinta adalah tindakan memberi. Nah salah satu tindakan yang Kamu perlu lakukan untuk menguatkan cinta adalah memeluk ego pasangan. Laki – laki yang egonya terjaga dengan baik tentunya akan berusaha juga memberikan yang terbaik untukmu. Pada akhirnya yang mendapatkan kebaikannya Kamu juga.
3. Untuk menjaga pasangan agar tidak lari ke lain hati (selingkuh). Kamu tau kenapa laki – laki selingkuh ? Salah satu penyebab utamanya setelah kurangnya pemahaman agama dan ketaatan pada Allah Swt adalah ketika laki – laki merasa tidak dianggap, tidak dihargai, dirinya dianggap tidak berarti oleh pasangan. Dan ternyata di luar sana entah dilingkungan kerja atau dimana dia bertemu dengan wanita yang membuat dirinya merasa berharga, merasa berarti dan dianggap
4. Kalau teman – teman masih ingat di materi awal – awal saya pernah sampaikan bahwa wanita ketiga (pelakor) bisa masuk ke sebuah hubungan karena hubungan tersebut sedang rusak. Jadi bukan pelakor merusak hubungan ya, tapi hubungannya rusak dulu baru pelakor bisa masuk. Kalau hubungan suami istri baik – baik saja tentu tidak bisa atau sangat sulit orang ketiga masuk. Nah, salah satu penyebab yang membuat hubungan rusak adalah ketika suami tidak dianggap, tidak dihargai dan dianggap tidak berarti.
5. Sebagai teladan baik untuk anak – anak. Saya sering menyampaikan Bagaimana hubungan suami istri orangtua akan mempengaruhi anaknya dalam membangun hubungan suami istri kelak . Tentu Kamu berharap anakmu khususnya anak wanita punya teladan baik bagaimana memperlakukan suami ? Nah, kesempatan besar bagimu untuk memberikan teladan itu.
Kurang lebih demikian beberapa alasan penting kenapa Kamu harus memeluk ego pasanganmu.
C. Cara Memeluk Ego Laki – Laki
Ini bagian utama dari materi ini, tips – tips serta langkah – langkah praktis yang bisa Kamu lakukan untuk memeluk ego laki – laki. Perlu Kami ingatkan lagi agar tips – tips ini hanya dilakukan pada suaminya, ayahnya, kakak atau adik laki-lakinya. Tentunya dilarang untuk melakukannya pada laki – laki yang bukan mahram.
1. Mengapresiasi atau memuji Laki – Laki
Apakah laki – laki suka dipuji ? Jawabannya tentu suka. Tapi sayangnya laki – laki sangat jarang sekali mendapat pujian, mungkin di keluarganya dan juga mungkin di lingkungan persahabatannya. Tidak seperti halnya para wanita yang mungkin saja dengan mudah mendapat pujian, berbeda dengan laki – laki yang baginya mendapatkan pujian bagai mendapat air di gurun pasir hehehe.
Pujian ini akan sangat berarti jika kebetulan juga pasanganmu nanti berasal dari keluarga yang dimana di keluarganya ia jarang sekali atau bahkan sama sekali tidak mendapatkan pujian atau apresiasi.
Mungkin saat pertama kali dapat pujian dari Kamu dia akan tercenung, tertegun atau bahkan menolak dengan memunculkan kalimat – kalimat seperti “masa’ sih, biasa aja kok, lebay ah tapi siapa tau apa yang dirasakan di hati dan fikirannya”
Penting juga dipahami dalam memberikan pujian tentu harus tulus, ikhlas dan dari hati agar sampainya juga ke hati. Bukan pujian palsu atau basa basi.
Ada beberapa hal yang bisa Kamu puji dari pasanganmu, berikut adalah beberapa contohnya :
a. Memuji penampilannya seperti pakaian yang dipakai, gaya rambut, celananya, sepatunya, jam tangannya, jaketnya dan lain sebagainya.
Contoh :
– Mas sepertinya Kamu keliatan lebih ganteng deh pakai baju kemeja warna putih ini.
– Wah baru potong rambut ya, kamu keliatan lebih fresh deh dengan gaya potongan rambut seperti ini Saya suka banget dengan bagian yang ditipiskan ini (Memuji lalu tambahkan dengan penjelasan bagian mana yang Kamu suka)
– Kamu kelihatan lebih cakap kalau pakai jam ini (sebutkan merknya) , soal cocok lo dengan postur tubuh Kamu dan juga lingkaran lenganmu (tambah penjelasan di belakangnya)
– Dan contoh lainnya. Kamu bisa cari ide lainnya yang tentunya Kamu rasa cocok dengan kondisi pasanganmu.
b. Memuji fisik pasangan seperti tubuh tinggi, wajah tampan, jari lentik, warna kulitnya dan seterusnya.
Contoh :
– Eh jari – jarimu lentik ya. Aku suka banget tau sama jari Kamu
– Cari tau satu bagian fisiknya yang sangat dia sukai. Puji itu secara berkala. Sampai pujian tersebut sampai tertanam di otaknya. Misalnya Kamu merasa suamimu ganteng, Kamu bisa panggil dia dengan panggilan “Si ganteng” misalnya.
– Dan contoh lain silakan dicari sendiri ya.
c. Memuji kepintaran dan keahlian khusus yang dimilikinya. Sebagai contoh jago matematika, jago main bola, ahli masak, disiplin dan tepat waktu, dekat dengan anak kecil, atau apapun keahliannya.
Nah, salah satu tugas penting yang perlu Kamu lakukan di awal – awal pernikahan adalah mengenali dan menggali kira – kira hal apa saja yang suamimu ahli dan bisa mengerjakannya.
Contoh :
– Aku salut lho sama Kamu, kamu disiplin banget kalau pergi kerja jam 05.30 sudah berangkat kerja padahal suami si Mbak sebelah seperti jam 07.30 baru jalan. (Gunakan pembanding)
– Sayang, Kamu pulang jam berapa ? Aku lagi nggak enak badan nih, pengen makan nasi goreng masakan Kamu. (Ini buat yang suaminya jago masak)
– Dan contoh lainnya silakan dicari dan dicoba sendiri ya.
2. Mengucapkan Terimakasih Kepada Laki – Laki
Ucapan terimakasih adalah sebagai tanda bahwa Kamu merasakan apa yang dia lakukan untukmu adalah sesuatu yang sangat berharga dan berarti untukmu. Dan secara tidak lansung dengan ucapan terimakasih dia akan merasa dirinya memang berharga dan berarti bagimu.
a. Mengucapkan terimakasih untuk hal – hal yang sering dilakukan dan memang sudah kewajibannya
Terkadang banyak wanita lupa mengucapkan terimakasih karena merasa sudah sering dilakukan dan merasa itu memang sudah kewajibannya kok, merasa memang sudah seharusnya seperti kok untuk apa ucapan terimakasih
Ucapan terimakasih selain sebagai adab menghormati dan menghargai suami sebagai pemimpin rumah tangga juga sebagai bentuk rasa syukur. Kamu merasa bersyukur mendapatkan karunia dia sebagai suamimu.
Berikut adalah beberapa contoh ucapan kalimat terimakasih :
– Terimakasih ya mas atas uang belanja bulan ini, Saya akan coba kelola ini sebaik – baiknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita.
– Terimakasih ya mas sudah anterin anak kita sekolah pagi ini (kirim via pesan whatsapp) jika pagi sebelum berangkat kerja suamimu mengantar anak ke sekolahnya dulu.
– Terimakasih ya sayang sudah beliin makan malam.
– Terimakasih ya sayang sudah ajak makan kesini, Aku suka banget lho masakan disini. Kapan – kapan kita kesini lagi ya.
– Terimakasih ya sudah diambilin air minum
– Dan contoh – contoh lainnya.
b. Mengucapkan terimakasih untuk hal – hal yang memang butuh perjuangan baginya untuk melakukan. Sebagai contoh suami membelikan barang atau sesuatu yang sudah lama Kamu idam – idamkan. Suami berjuang kesana kemari mencari bubur ayam yang Kamu minta saat ngidam. Suami telah mau membantu keluargamu misal ibumu, kakak atau adikmu. Dan hal lainnya.
– Terimakasih ya Kamu sudah mau seharian kemaren anterin ibu berobat ke rumah sakit
– Terimakasih ya Kamu sudah mau capek-capek cariin bubur Ayam untuk Aku. Aku tau Kamu pasti sangat capek sepulang kerja
– Dan contoh lainnya silakan Kamu cari sendiri ya.
c. Mengucapkan terimakasih di depan banyak orang. Misal pasanganmu membantumu ditempat umum atau saat sedang kumpul bareng keluarga. Apapun bentuk bantuan ucapkan terimakasih.
3. Memberi apresiasi atas pencapaian pasangan
Yang ketiga adalah memberikan apresiasi atau pujian spesial atas prestasi atau pencapaian suami.
Misalnya suamimu bekerja di kantor lalu naik jabatan, mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik. Atau kalau misalnya pasangan masih kuliah bisa memberikan apresiasi ketika dia lulus dengan nilai terbaik.
Memberikan pujian atau apresiasi atas pencapaian pasangan akan membuat dirinya merasa dikagumi oleh istrinya, merasa ada yang memberikan perhatian padanya.
Contoh :
“Selamat ya Kamu berhasil, akhirnya Kamu sampai juga dititik ini. Sedari awal Saya sudah yakin kok Kamu akan sampai dititik ini, Saya juga salut atas perjuanganmu untuk mencapai titik ini. Semoga Kamu terus bertumbuh menjadi lebih baik ya..”
4. Menunjukkan Kalau laki – laki adalah pahlawanmu
Sebenarnya tips ini hanya membiarkan laki – laki menjalankan peran yang seharusnya di jalannya. Peran laki – laki menurut Alquran memimpin keluarga dan memberikan nafkah. Sementara para wanita di rumah.
Nah, biarkan dan beri kesempatan laki – laki menjalankan sepenuhnya perannya. Dengan memberikan peran sepenuhnya pada laki – laki misal mencari nafkah akan membantu menumbuhkan fitrah ke ayahannya. Memberikan kesempatan laki – laki untuk menjadi tulang punggung keluarga, menjadi penanggung jawab keluarganya dan dia adalah “pahlawan” di keluarganya.
Contoh aktivitas :
– Membiarkan sepenuhnya laki – laki yang bekerja dan mencari nafkah.
– Menumbuhkan jiwa kepemimpinan suami dengan cara komunikasih selalu minta keputusan pada suami.
– Jika sudah punya anak. Biasakan komunikasi dengan anak kalau mau melakukan apapun, membelikan apapun “Minta izin dulu kepada Ayah” , kalau mau jajan “Minta duit pada ayah”
Menunjukkan ketakutan, kegagalan, kekhawatiran pada pasangan lalu minta masukan dan pendapatnya. Salah satu fitrah laki – laki adalah memecahkan masalah, dengan melakukan hal ini membuat laki – laki merasa dirinya diandalkan, merasa dirinya pahlawan bagi keluarganya.
5. Menceritakan kebaikan suami pada orang – orang terdekatmu
Tips terakhir ini adalah menceritakan kebaikan, keunggulan, kelebihan pasanganmu kepada orang – orang terdekatmu seperti orangtua, kakak atau adik, kerabat terdekatmu dan juga sahabat – sahabatmu.
Buat “imej” bahwa suamimu adalah laki – laki yang keren, hebat dan luar biasa di mata orang – orang terdekatmu. Proses menceritakan tentang diri pasangan ini boleh secara lansung di depan pasangan dan tentu juga di belakang pasangan tanpa sepengetahuan pasangan.
Kurang lebih demikian materi tentang memeluk ego pasangan. Bagi yang sudah menikah silakan segera dipraktekkan, bagi yang masih sendiri bisa dilatih, dibiasakan prakteknya pada laki – laki yang jadi mahramnya semisal Ayahnya, kakak atau adik laki – lakinya. InsyaAllah akan membantu memperbaiki hubungan dengan Ayah maupun saudara laki – lakinya.