Materi 6 : Awaraness

Bismillah,.

Halo  sahabat semua, sekarang ini kita lanjutkan materi sebelumnya ya. Prasangka baik Saya mudah-mudahan sahabat semua telah mengerjakan tugas yang kemaren, sudah mulai mengenali dirinya terutama hal-hal negative dalam diri. Nah, di materi malam ini dan beberapa materi ke depannya akan dibagikan langkah – langkah perbaikan diri, merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Ada sekitar 8 langkah yang bisa Kamu lakukan untuk melakukan perbaikan dan perubahan diri, diantaranya adalah :

  1. Awareness
  2. Acceptance
  3. Acknowledge
  4. Forgivenes
  5. Dream Building
  6. Upgrade Skill
  7. Find Your Role Model
  8. Grit

Kita pakai istilah bahasa inggris agar terlihat lebih keren hehe, sebenarnya agar lebih simpel dan lebih mudah dipahami. 8  Langkah diatas jika sahabat bisa memahaminya, mempraktekkannya dengan baik InsyaAllah akan jadi bekal yang sangat berharga tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa digunakan dalam membantu orang lain untuk berubah dan bertumbuh bersama, entah itu pasangan Kamu nantinya, anakmu, saudaramu, sahabatmu atau saudara terdekatmu. Tapi perlu diketahui juga menjalani ke 8 langkah diatas tentunya bukanlah hal yang mudah, butuh satu usaha lagi yaitu “Sabaaaarrrr” , ya Kamu harus “Sabaaarrr” dalam menjalani. Dan kata “Sabaaaarrrr” juga akan banyak sekali Kamu butuhkan dalam menjalani tahap demi tahap ke depannya. Saat masih sendiri Kamu butuh “Sabaaaarrrrrrrrrr” dan nanti setelah berumah tangga akan butuh banyak “Sabaaaaaarrrrrrr” lagi. Serius. Jadi bersiaplah untuk “Saaabaaarrrrrr”

Jadi, buat Kamu yang pengen segalanya instan ya mohon maaf. Yang ada akan capek sendiri atau kesal sendiri ke dirimu. Makanya Kamu butuh sabar pada dirimu, biarkan dirimu berubah dan bertumbuh secara pelan perlahan tapi pasti.

Kamu tau batang bambu cina ? Tentunya tahu ya. Kalau Kamu perhatikan pohon bambu cina pertumbuhan pohonnya di tahun 1 sampai tahun ke 5 itu sangat pelan dan lama sekali. Karena pohon bambu di 5 tahun pertama ini membangun sistem akar yang kukuh. Tapi setelah 5 tahun ia akan tumbuh menjulang dengan cepat. Perubahan dalam diri kita juga begitu, butuh kesetiaan untuk terus memperbaiki diri dan keistiqomahan dalam waktu yang panjang.

Kita masuk langkah pertama ya. Yaitu awareness.

  1. Awareness

Baik, kita masuk ke langkah pertama yaitu Awareness , Awareness atau bahasa kitanya adalah kesadaran. Sadar adalah kunci pertama dan tentunya paling utama dalam proses perbaikan atau perubahan diri. Menyadari kalau ada sesuatu yang salah dalam diri, menyadari kalau ada yang perlu diperbaiki dalam diri kita, menyadari kalau diri kita harus berubah. Kesadaran ini adalah titik awal dari perubahan, tapi sadar bukan berarti berubah.

Beberapa latihan yang Kami berikan kemaren sebenarnya adalah untuk memicu kesadaran sahabat semua. Terutama yang materi self worth ya, semoga Kamu mengerjakannya dengan baik. Jika memang ada sesuatu yang perlu dibenahi dalam diri sahabat tentunya Kamu sudah menemukan kesadaran itu.

Tidak hanya untuk perubahan diri sendiri, untuk merubah orang lain (khususnya pasanganmu nantinya) yang paling pertama dilakukan adalah menumbuhkan kesadarannya. Jika kesadarannya belum tumbuh maka akan sulit sekali seseorang menerima nasihat-nasihat bijak untuk perbaikan diri.

“Kesadaran akan pentingnya berubah ke arah yang lebih baik akan memicu Kamu melakukan tindakan-tindakan yang akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik”

Indikator Kamu sudah benar-benar sadar adalah Kamu merasa resah, tidak nyaman dengan kondisi saat ini lalu ingin segera berubah ke kondisi yang lebih baik. Meskipun saat itu Kamu belum tau caranya.

“Saya lelah dan capek seperti ini terus….”

“Sepertinya ada yang perlu diubah dalam diri ini..”

“Sampai kapan ya mau seperti ini….?”

Jika dalam diri sahabat sudah muncul suara-suara seperti itu di atas tentu sebagai tanda bahwa Kamu sudah sadar.

Yang lebih berbahaya biasanya adalah tidak sadar kalau diri dalam kondisi tidak baik. Merasa diri baik-baik saja, menikmati segala hal yang ada dalam diri dengan bahagia padahal itu sebenarnya adalah sesuatu yang buruk dalam diri. Mudah-mudahan Allah menjauhkan diri kita dari hal yang seperti ini ya, karena orang yang tidak sadar dirinya salah, tidak sadar dirinya keliru adalah tanda-tanda dari matinya hati.

Kesadaran memang titik awal menuju perubahan, tapi dia bukanlah solusi akhir dan perlu dipahami Kesadaran juga bisa menjadi pisau bermata tiga (Istilah baru hehe)

Pertama Ada orang yang sadar kalau dirinya ada kekurangan, ada keburukan dan kesalahan lalu dia berkomitmen untuk berubah dan berbenah ke arah yang lebih baik.

Kedua Ada juga orang yang sadar kalau dirinya ada kesalahan dan keburukan malah menjadi putus asa, putus asa tidak mau berubah dan akhirnya merasa dirinya telah terlanjur buruk sampai akhirnya dia bertahan dalam keburukan. Biasanya dalam diri orang – orang yang seperti ini akan muncul sebuah bisikan “Saya sudah terlanjur buruk begini, orang – orang sekitar juga sudah mencap sebagai orang jahat ya sudah saya begini saja”

Ketiga Yang ketiga ketika sadar ada keburukan dalam diri ada juga yang menyalahkan orang lain, misal orangtua. “Gara – gara orangtua nih Saya jadi begini” , apalagi ketika tahu bahwa kita hari ini adalah buah dari pengasuhan orangtua kita. Atau bagi yang patah hati diputus pacarnya akan selalu menyalahkan mantannya jika dia sulit membuka hati lagi. Sehingga akhirnya dendam sepanjang masa pada mantannya.

Dari 3 mata pisau diatas 2 dan 3 tentu adalah mata pisau buruk yang menusuk diri sendiri, kalau bisa yang ke 2 dan 3 ini bisa jauh dari diri kita. Lalu, kita fokus pada yang pertama yaitu Kesadaran yang membawa pada perubahan dan perbaikan diri . Setelah ini tentu kita masuk pada langkah selanjutnya yaitu ACCEPTANCE , tapi sebelum masuk ke langkah ke 2 ada beberapa tugas yang mesti sahabat kerjakan :

  1. Tulis kira-kira masalah apa yang paling menonjol dalam dirimu untuk segera diubah dan diperbaiki (misal mudah marah, mudah menangis, emosi tidak stabil, malas ibadah, dll)
  2. Temukan kira – kira dari mana penyebabnya (untuk hal ini bisa diskusi di grup atau bisa diskusi pribadi dengan Saya atau Ummu Ghazi)
  3. Diskusi juga dengan orang-orang terdekatmu. Misal bilang begini “Sob, Kamu kan sudah jadi sahabat saya dalam waktu yang lama. Menurut Kamu apa yang paling mengesalkan dari diri Saya ? Sampaikan aja ya, saya nggak akan marah kok” . Nah kalau memang sahabatmu menyampaikan dengan jujur dan terasa pedas atau menyakitkan ya diterima saja jangan malah Kamu kesal lagi ke sahabatmu atau protes. Terima saja dan perbaiki. Kadang memang butuh orang lain melihat diri kita secara utuh.

Demikian materinya, silakan dibaca direnungi dan didiskusikan.

 

 

error: Content is protected !!